KURIKULUM

 KURIKULUM


Kurikulum SMA Adh Dhuhaa menerapkan standart DIKNAS dan DEPAG serta muatan kusus Adh Dhuhaa.
beberapa hal dalam penyusunan kurikulum SMA Adh Dhuhaa sebagai berikut;
  1. Peningkatan Iman dan taqwa kepada Allah SWT dengan perwujudan akhlaq yang mulia. Pembentukan kepribadian dan jiwa peserta didik SMA Adh Dhuhaa secara utuh.
  2. Peningkatan potensi kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik SMA Adh Dhuhaa.
  3. Perkembangan anak didik dan tuntutan (kebutuhan) dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Pembekalan kecakapan hidup peserta didik SMA Adh Dhuhaa.
  4. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Kurikulum SMA Adh Dhuhaa dikembangkan bertahap dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
  5. Agama
Kurikulum SMA Adh Dhuhaa dikembangkan dalam satu atap dengan pondok pesantren sebagai tempat untuk mengaktualisasikan pendekatan diri kepada Allah melalui pendidkan formal dan materi diniyah (sore hari) serta aktualisasi dari karakter yang sesuai dengan ruh keislaman.
  1. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMA Adh Dhuhaa dikembangkan agar peserta didik mampu dan sanggup bersaing secara global.
  1. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum SMA Adh Dhuhaa dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat.
  1. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum SMA Adh Dhuhaa dikembangkan untuk memacu wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.
  1. Kesetaraan Jender
Kurikulum SMA Adh Dhuhaa diselaraskan pada pendidikan yang berkeadilan dengan menjadikan semangat tumbuh kembangnya kesetaraan jender.
  1. Tujuan dan karakter satuan pendidikan
Kurikulum SMA Adh Dhuhaa dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan dan hal khusus (karakter) SMA Adh Dhuhaa.

  1.  STRUKTUR KURIKULUM
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,    isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kessuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses kompetensi kelulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Kurikulum sekolah menengah atas Islam berlandaskan kepada kurikulum nasional yang dilengkapi dengan pendekatan dan isi yang sesuai dengan visi dan tujuan pendidikan islam. Implikasi kurikulum SMA Adh Dhuhaa memberikan tambahan muatan pada pelajaran agama Islam baik pada pendidikan formal (masuk dalam komponen muatan KTSP) maupun pada diniyah, pendidikan alternatif dan pendidikan pembiasaan. Jadi empat menu pendidikan yang akan diterapkan dalam 1 atap SMA Adh Dhuhaa didalam pesantren :
1.      Pendidikan umum (komponen muatan KTSP) dan basis computer
2.      Pendidikan alternatif
3.      Pendidikan diniyah
4.      Pendidikan pembiasaan
C.    ARAH PEMBINAAN KARAKTER PADA PESERTA DIDIK
Arah pembinaan karakter pada peserta didik mengacu pada profil out put yaitu standar kompetensi lulusan juga karakter yang diharapakan tersebut dapat dimiliki peserta didik


Profit Output Peserta Didik
Karakter Peserta Didik
1.      Beraklaq mulia sebagaimana tuntunan Rosulullah SAW
2.      Menguasai dasar-dasar ilmu sar’i
3.      Hafal 5 jus Al-Qur’an
4.      Menguasai dasar-dasar  TIK dan Desain Grafis
5.      Berbahasa arab dan inggris dengan lancar (aktif)
6.      Mempunyai keahlian sesuai dengan bakat dan potensinya
7.      Mampu berpidato (berorasi)

1.      Aqidah lurus dan bersih
2.      Beraklaq mulia
3.      Ibadah yang benar dan istiqomah
4.      Sehat, cerdas dan kuat
5.      Bersemangat dan disiplin
6.      Mandiri
7.      Berilmu dan rendah hati
8.      Menjadi pribadi yang selalu bermanfaat




D.    MATA PELAJARAN
Berdasar peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan dan khusus pada pendidikan dasar dan menengah terdiri atas :
1.      Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2.      Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3.      Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4.      Kelompok mata pelajaran estetika
5.      Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

E.     MUATAN KURIKULUM
  1. Wajib : Pendidikan Agama Islam, pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan dan Seni Budaya.
  2. Mulok : Bahasa Jawa, Teknologi Informasi, Bahasa Arab, Tahsin dan Tahfidzul Qur’an
  3. Pendidikan alternatif – pengembangan diri dalam ekstrakurikuler :
a.       Wajib
    1. Bela diri
    2. Pramuka
b.      Pilihan
    1. Olah raga         : sepak bola, bulu tangkis, tenis meja dan lain-lain
    2. Seni                 : Nasyid dan Qiro’ah
    3. Ketrampilan    : Otomotif, disain grafis, vidio editing dan lain-lain
  1. Pendidikan diniyah
a.       Tafsir Al-Qur’an
b.      Hadits
c.       Fiqih
d.      Sakofah Islamiyah
e.       Tauhid
f.       Aqidah Akhlaq
  1. Pendidikan Pembiasaan
Pendidikan pembiasaan diberikan agar peserta didik terbiasa dengan hal-hal Sunah serta memiliki karakter kenabian serta mampu mempraktekkan materi yang sudah diterima dalam kehidupan sehari-hari antara lain
a.       Tadarus Qur’an yang dilakukan setiap menjelang pergantian jam pembelajaran umum
b.      Hafalan Al Qur’an setiap ba’da salat 5 waktu khusus sholat subuh untuk setoran hafalan
c.       Solat dhuha sebelum pelajaran pagi
d.      English conversation and qiwar Arabic diberikan setiap 15 menit ba’da sholat isa’ berselang seling
e.       Iniation Camp, acara terjun ke desa yuang diintegrasikan dengan materi spiritual setiap akhir semester
f.       Tahajud bersama, di kalangan siswa, diadakan satu bulan satu kali secara teratur
g.      Dialog dengan narasumber berasal dari tokoh masyarakat, bidang, dakwah, pendidikan, penguasaha dan lain-lain yang diundang untuk datang ke sekolah untuk berbicara dan tukar pendapat dengan siswa
h.      Bimbingan dan konseling, karena persoalan remaja yang bagi kita mungkin terlihat remeh itu bisa menjadi bumerang yang mematikan bila tidak ditangani dengan baik

F.     STRUKTUR MATA PELAJARAN DAN ALOKASI WAKTU
Struktur kurikulum SMA Adh Dhuhaa meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 tahun kelas X sampai dengan kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasar standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran mata pelajaran umum dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum, alokasi waktu pembelajaran 45 menit.


Empowering School
@ KEWIRAUSAHAAN
Untuk memupuk kreativitas dan daya inovasi pada anak didik sejak usia SMA, diperlukan suatu sistem pendidikan yang menitikberatkan pada pembentukan karakter.Diharapkan, dengan pendidikan karakter itu pula anak didik akan memiliki semangat kewirausahaan. Untuk itu, SMA AdhDhuhaa menerapkan kurikulum tentang kewirausahaan yang dititik beratkan pada penerapan pendidikan pembentukan karakter sebagai dasar pendidikan kewirausahaan untuk menumbuhkan keingintahuan. Pada tahapan awal semester 1 siswa diberikan teori-teori kewirausahaan kemudian tahapan berikutnya disemester 2 siswa sudah harus dapat mempraktekkannya, maka dibentuklah sebuah wadah yang kami beri nama IBT (Islamic Bussines Training) IBT adalah wadah yang memberikan pendidikan berdasarkan karakter sekaligus sebagai wadah dalam praktikum siswa dalam bisnis, siswa dibagi manjadi 2 kelompok. 1. Kelompok koperasi dengan spesifikasi awal yakni produksi dan penjualan sabun cuci.mandi,odol,sampo dan lainnya berhubungan dengan kimia industri. 2. Kelompok internet marketing yakni produksi dan pemrogaman sekaligus marketing internet.

     @ GLOBAL  TALENT
Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi didukung dengan bakat serta talenta yang sesuai, akan memberi semangat dalam mempelajari atau menjalaninya
Mengembangkan bakat dan minat bertujuan agar seseorang belajar atau dikemudian hari bisa berprofesi  di bidang yang diminatinya dan sesuai dengan kemampuan serta bakat dan minat yang dimilikinya sehingga mereka bisa mengembangkan kapabilitas untuk belajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias.

Pengertian Bakat
Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus. Sehubungan Pengertian Minat
Menurut John Holland, minat adalah aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu di mana dia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi. Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat pada bidang yang akan ditekuni.

Tes Bakat
Tes bakat bertujuan membantu memberikan gambaran mengenai kemampuan seseorang di berbagai minatnya di bidang-bidang tertentu, untuk kemudian merencanakan dan membuat keputusan mengenai pilihan pendidikan atau pekerjaan. Melalui tes bakat akan diperoleh gambaran mengenai berbagai bidang kemampuan dan minat seseorang. Hasil tes bakat tidak dapat menentukan dengan mutlak pekarjaan atau karir apa yang harus dijalani.
Setiap orang mempunyai bakat-bakat tertentu, masing-masing dalam bidang dan derajat yang berbeda-beda. Guru, orang tua, pembimbing perlu mengenal bakat anak-anaknya sehingga dapat memberikan pendidikan dan menyediakan pengalaman sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

@ BILINGGUAL
Belajar bahasa sebenarnya tidak sulit, tetapi juga tidak semudah membalikkan telapak tangan. Yang penting adalah kemauan, ketekunan, dan praktik. Pakar pembelajaran bahasa, Douglas Brown, berpendapat tentang lima prinsip dalam belajar bahasa. Salah satunya, agar pencapaiannya maksimal, misalnya belajar bahasa Arab, semestinya dilakukan di Arab juga (di tempat bahasa ibu). Umumnya, proses belajar seperti itu akan membuat kita lebih cepat menguasai bahasa asing tersebut. Karena, setiap hari kita bisa menerapkan secara langsung bahasanya, mulai dari tempat tidur sampai kembali ke tempat tidur.
Mengapa bisa cepat? Karena, dengan cara seperti itu, bahasa Arab sudah tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Jika tidak demikian, kita harus menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan kita dengan menerapkannya di mana saja, di setiap saat. Misalnya, dengan terlibat membaca, mendengar, menulis, dan berbicara dalam bahasa Arab.
Metoda Interlaguange ini sangat efektif untuk merangsang dan memaksimalkan fungsi kerja otak dan daya ingat kita, yang mana menurut Dr. Goulman, kita baru memanfaatkannya sekitar 5,75 persen saja dari keseluruhan kekuatan kerja otak kita.
Belajar bahasa juga tak lebih sulit dari belajar naik sepeda motor atau menyetir mobil. Kita tidak bisa mahir hanya dengan membaca buku manualnya, tetapi harus mencoba menggunakannya. Sangat wajar kita melakukan kesalahan. Yang terpenting adalah kita mengetahui kesalahan dan melakukan perbaikan pada kesempatan berikutnya. Biasanya, kita memang tidak gampang melupakan kritik/ralat yang dilakukan oleh orang lain terhadap kesalahan yang kita perbuat.
Ada banyak cara belajar, jadi ciptakanlah strategi belajar yang sesuai dengan kepribadian dan gaya belajar Anda masing-masing. Misalnya, ada yang lebih mudah belajar dengan menggunakan cue card, yaitu kartu kecil yang bertuliskan kata-kata yang ingin kita kuasai, disertai dengan contoh kalimat yang bisa menggunakan kata-kata tersebut. Kartu ini bisa dibawa kapan saja, di mana saja, misalnya pada saat Anda menunggu tamu di lobi, sedang menunggu taksi, menunggu hidangan makan siang, dll. Kita bisa mencoba dengan mengambil karu ini dan membacanya, serta melakukan improvisasi dengan kata-kata baru dalam struktur kalimat yang sama.
Ada pula yang lebih mudah belajar dengan berkomunikasi secara lisan dengan orang lain atau native speaker. Dari komunikasi ini, mereka bertanya, mendengar, memperbaiki ucapan, dan meningkatkan kosa kata.
Gaya belajar juga terbentuk berdasarkan kebiasaan kita sehari-hari. Ada beberapa macam pendekatan gaya belajar, seperti auditory learners merupakan cara mudah belajar dengan medengarkan. Cara ini bisa ditunjang dengan banyak mendengarkan lagu-lagu favorit, berita, pidato, menyimak lebih banyak percakapan dalam bahasa asing. Dengan unkapan dan ucapan yang digunakan, perhatikan konteks ataupun situasi di mana kata-kata tersebut digunakan. Lalu, lakukan hal ini berulang-ulang, maka kita akan bertemu dengan ungkapan serupa, yang dapat kita latih secara berkala sehingga kita lebih mahir mengucapkan dan menggunakannya.
*      DESAIN & GRAFIS

            Pendidikan Kesiswaan Pesantren yang meliputi


1. Program Peningkatan Pribadi Sholeh
a. Tahsinul Qur’an
b. Tahfidzul Qur’an
c. Mentoring
d. Out Bond
f. Bela Diri
2. Program Peningkatan Akademik
a. Mastery Learning
b. CTL (Contextual Teaching and Learning)
c. Bimbingan Belajar
d. Studi Wisata
e. Seminar Santri
f. Penulisan Karya Ilmiah
3. Program Peningkatan Bahasa
a. Hari Bahasa
b. Muhadhoroh
c. Language Parade Competition
d. English Club
e. Arabic Club
f. Program Bahasa Pagi


4. Program Kedisplinan
a. Penerapan PANTAS (Panduan Tata Tertib Santri)
b. SIDAK (Inspeksi Mendadak)
c. Dewan Mahkamah Santri
Ekstrakurikuler yang terdiri dari :
-koperasi syariah
- Beladiri
- Olahraga : Basket, Sepak Bola, Renang, Futsal dll
- Jurnalistik
- Apresiasi Seni Islam
- English Club
- kimia industri
-desain & grafis